Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Korupsi Saat Pandemi : Jahat! | Catatan Najwa

Korupsi Saat Pandemi

Darulihtidaulislam.com- Hai ini kisah para pejabat yang merendahkan dirinya yang menghamba harta benda dan menjadikan negara dan rakyat sebagai sapi perah belaka saat kita semua menahan diri untuk melakukan ini dan itu ialah beberapa politikus dan pejabat kita malah tetap bernafsu untuk nodong sana-sini mutil sana-sini.di saat kita semua mencoba bertahan ditengah badai jungkir balik melanjutkan hidup saat semuanya begitu sulit 

Para politikus dan pejabat juga tetap berakrobat dengan anggaran Entah berapa ratus ribu orang yang sudah di PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja ) yang usahanya bangkrut yang penghasilannya merosot.

Namun itu tak mengurangi nafsu para pejabat rakus yang tidak punya harga diri Menteri Kelautan dan Perikanan bersama beberapa staf khusus dan pejabat Kementerian meminta cash back dari setiap benih lobster yang diekspor mereka memakai uangnya untuk berbelanja barang-barang mewah persis ketika kebanyakan dari kita sedang mati-matian bertahan demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok .

Di saat banyak orang kelimpungan mencari ruangan perawatan karena kamar-kamar rumah sakit sudah sesak dengan pasien covid walikota Cimahi malah memperjualbelikan izin pembangunan rumah sakit dan yang lebih gila lagi.

Hai para pejabat Kementerian sosial
berikut dengan menterinya sekaligus
malah menodong para vendor dengan uang
cash back mereka meminta Rp10.000
setiap paket dari bantuan sosial paket senilai 300 ribu rupiah Untuk meringankan beban hidup rakyat.

Hai tega-teganya dipotong untuk dinikmati sendiri dan itu dilakukan oleh mereka yang disumpah untuk membantu rakyat bisa bernapas lebih mudah ditengah himpitan hidup inilah arti kebejatan yang sesungguhnya.

Ya ampun Ya Allah

Hai sejak awal dana triliunan rupiah yang digelontorkan dalam bentuk bantuan sosial memang rentan diselewengkan sudah banyak yang memprediksi potensi ini mungkin memang kita tidak kaget tapi bukan berarti kita harus maklum bukan berarti kita tidak boleh marah.

Kasus-kasus korupsi di tengah pandemi
membuktikan Kompas moral para politikus
dan pejabat kita memang sedang berada di
titik terendah bahkan pandemi yang membunuh banyak orang menyesal akan
banyak orang tak membuat para pelaku
menahan diri dari hasrat memperkaya diri
sendiri.

Pandemi justru menjadi peluang untuk menggarong lebih banyak kegentingan dan kedaruratan justru jadi ruang baru untuk bertindak lebih brutal lebih banal lebih ugal-ugalan dan lebih tidak tahu malu publik kita semua justru dibebani pekerjaan tambahan

Hai selain harus bertahan hidup kita Justru harus lebih teliti mengawasi kebijakan dan penggunaan anggaran tambah capek tambah pegal tambah frustasi tapi pilihannya tidak banyak semakin kita
apatis semakin senang mereka menggasak
uang negara pandemi terbukti melahirkan
kebiasaan-kebiasaan baru kecuali
perilaku para politikus dan pejabat kita.

Hai inilah kenyataannya sudah sebegitu
bangkrutnya moral mereka memang kita
tidak kaget tapi sangat wajar dan sangat
pantas untuk kita marah.

sumber : najwa shihab
ariv yabarwiel
ariv yabarwiel " DUNIA TEMPAT DITINGGAL BUKAN TEMPAT TINGGAL " by : Arifullah

Posting Komentar untuk "Korupsi Saat Pandemi : Jahat! | Catatan Najwa"