Lelaki Dan Wanita Dirindukan Surga

Darulihtidaulislam.com- Lelaki keren itu bukan yang ototnya besar, bukan juga rayuan gombalannya yang menarik,bukan yang memberikan janji palsu kepada setiap para wanita. Tidak pernah mau berkomitmen dalam satu hubungan pernikahan. Selalu saja memiliki alasan untuk tidak bisa menghalalkan. Tidak mempunya jati diri yang sesungguhnya. Hanyalah hawa nafsu yang mengendalikan nya.

Tapi yang namanya lelaki keren itu Lelaki yang setiap harinya melangkah kaki ke mesjid saat azan berkumandang tanpa menghiraukan rasa kantuk yang amat dahsyat Ia tak mengikuti nasfu untuk bernyaman ditempat tidur. Terbangun dengan sigap melaksanakan sholat dua raka'at sebelum subuh. Dengan ketenangan yang teramat tentram.

Ia juga lelaki yang penuh tanggung jawab. Berani berkomitmen penuh dengan pasangannya bukan bermodal rayuan gombal belaka. Ia yang akan maju lebih depan untuk keluarga nya. Bukan hanya sekedar mempunyai badan tegap dan kekar.

Memiliki sikap yang bijaksana juga mengerti karena ia memakai hati. Selalu terbuka untuk hal-hal yang serius. Tidak suka menunda suatu perkara untuk ia selesaikan. Ia lebih cenderung berprinsip mandiri dengan kelebihan yang ia ada. Bersikap adil dan bijaksana terhadap keluarganya, juga penyayang terhadap anak dan istrinya.

Wanita hebat itu bukan wanita yang mampu membuat para lelaki menjadi kekasihnya. Juga bukan wanita hebat jika kecantikan menjadi alat untuknya mendapatkan perhatian lelaki. Dan bahkan ada yang sampai memberikan harga dirinya.

Yang dikatakan wanita hebat adalah wanita dengan mahkota hijabnya ia menutupi segala yang harus ia tutupi. Tunduk dan patuh pada perintah Allah. Ia sadar dengan dirinya sendiri, bahwa ia memiliki hati dan perasaan yang harus ia kendalikan dengan baik. Wanita itu selalu mengutamakan sebuah kewajiban dalam dirinya. Ia sadar bahwa ia akan menjadi seorang istri dan ibu, maka ia harus banyak memperoleh ilmu dengan belajar, bukan sekedar membuang-buang waktu untuk hal yang tidak perlu.

Wanita hebat itu yang tangguh melawan hinaan dan cacian dari orang sekitar. Mampu merendahkan rasa amarahnya. Ia sanggup membuat suasana terasa lebih tentram dan damai, tidak juga berlebihan dengan semua yang ia miliki. Mampu menahan sampai waktunya tiba.

Dan bila ia sudah menikah, ia mampu menjaga martabat suaminya. Tak mengumbar segala yang terjadi. Ia sangat menjaga rumah tangga nya. Menjadi seorang ibu yang hebat penuh kelembutan untuk anaknya.

Lokasi: