Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teman Di Surga

Malaikat dan surga
                 Kunjungi situ terbesar kami darulihtidaulislam.com

Darulihtidaulislam.com-Suatu hari, Abu Yazid Al-Bustami r.a. bermunajat kepada Tuhannya. Saat bermunajat, ia fana (hilang kesadaran) sehingga akalnya terbang ke Arasy. la berkata dalam hati, "Ini maqam Muhammad, penghulu para rasul semoga rahmat Allah menyertai mereka semua. Mudah-mudahan kelak aku menjadi tetangganya di surga."

Begitu Al-Bustami sadar tiba-tiba terdengar bisikan, "Si anu seorang syekh dan imam di negara anu . akan menjadi tetanggamu di surga".

Al-Bustami lalu pergi menuju negara tersebut. Untuk sampai ke sana, ia berjalan sepanjang 100 farsakh.

Sesampainya di negara tujuan, Al-Bustami bertanya kepada setiap orang yang ditemuinya tentang keberadaan orang itu.Orang-orang yang ditanyainya menjawab, "Untuk apa engkau mencari orang fasik dan peminum arak?
Padahal dari sorot wajahmu aku melihat engkau termasuk orang yang saleh."
Mendengar jawaban itu Al-Bustami merasa kecewa. la menggumam, "langan-jangan bisikan yang aku dengar berasal dari setan.

Lalu ia memutuskan untuk pulang tetapi ia berpikir: aku telah datang jauh-jauh ke sini, tetapi aku tidak melihat wajahnya sama sekali"

Al-Bustami akhirnya memaksa meminta ditunjukkan tempat tinggal orang itu. Mereka memberitahukan bahwa orang yang dicarinya sedang mabuk di suatu tempat.

Sesampainya di tempat yang ditunjukkan, Al-Bustami benar-benar melihat orang yang sedang dicarinya sedang duduk di antara empat puluh orang yang sedang minum arak, Melihat pemandangan itu, ia kembali kecewa dan
memutuskan untuk segera pulang.

Baca juga; hikmah turunnya Imam Mahdi

Namun, tiba-tiba orang yang dicarinya memanggil,"Wahai Abu Yazid,syekh kaum muslimin kenapa tidak mampir dulu ketempat kami.Bukankah engkau pergi dari tempat jauh untuk mencari temanmu di surga?
Sekarang engkau sudah menemukannya meskipun dengan susah payah. Lalu, mengapa terburu-buru pulang tanpa sepatah kata pun terucap darimu?"
Al-Bustami bingung dan heran mendengar sapaan itu.

Bagaimana orang itu mengetahui maksud kedatangan dirinya?
Orang itu kembali menyapa, "Wahai syekh, tidak perlu berpikir dan heran.Yang mengutusmu kepadaku telah memberitahuku akan kedatanganmu. Wahai syekh,masuklah, mari duduk bersama kami."

Al-Bustami memenuhi undangannya dan memasuki tempat itu. Lalu, ia pun bertanya, "Fulan, apa sebenarnya yang sedang engkau lakukan?"
Orang itu menjawab: bukan termasuk orang bijak jika menginginkan masuk surga bersama seorang saja.Tadinya mereka ini terdiri dari delapan puluh orang fasik. Lalu aku bersusah payah menginsafkan empat puluh orang di
antaranya. Ahirnya mereka bertobat dan menjadi teman dan tetanggaku di surga Yang tersisa saat ini tinggal empat puluh orang.Sekarang tugasmu menjadikan mereka insaf dan bertobat."

Mendengar dialog itu dan setelah tahu bahwa tamu itu adalah Syekh Abu Yazid Al-Bustami, keempat puluh orang itu pun bertobat.Akhirnya, kedelapan puluh dua orang itu saling mengasihi dan bertetangga di surga.

AMIN........
ariv yabarwiel
ariv yabarwiel " DUNIA TEMPAT DITINGGAL BUKAN TEMPAT TINGGAL " by : Arifullah

Posting Komentar untuk "Teman Di Surga"