Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Matikanlah Aku sebagai Syahid

                      kunjungi selalu darulihtidaulislam.com

Darulihtidaulislam.com.Mati dalam keadaan syahid merupakan dambaan bagi setiap muslim.Betapa tidak banyak hak istimewa (privilege) yang tidak dimiliki orang yang mati biasa.Orang yang mati syahid tidak perlu dimandikan dan sah dikuburkan bersama pakaiannya yang masih berlumuran darah.

Sementara hak istimewa yang akan diterimanya di akhirat akan lebih banyak lagi, sebagaimana banyak dilansir dalam berbagai keterangan.Karena itu, marilah kita berdoa agar dimatikan dalam keadaan syahid. Amin

Diceritakan seorang pemuda hendak pergi ke pusat peperangan.Sebelum pergi, ia berdoa di samping ibunya Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan berbahagia matikanlah aku dalam keadaan syahid, dan jadikanlah dagingku sebagai rezeki bagi makhluk-makhluk Mu."

Dengan terharu, ibunya menyimak doa anaknya sambil mengamininya.

Lalu pemuda itu minta pamit kepada ibunya dan pergi berperang (jihad) melawan kafir.

Saat perang usai, teman-temannya mengabarkan bahwa pemuda itu gugur di medan peperangan sebagai syahid.

"Kalian benar,bawa mayatnya ke mari,"pinta ibunya.
"Kami telah menguburnya dan tanah telah menelannya,"jawab teman-teman anaknya itu.
Kalian benar, doanya benar-benar telah dikabulkan kata ibunya sambil terharu.

Baca juga: hikmah datangnya Imam Mahdi

Diceritakan pula, seorang pemuda yang kerap
melakukan maksiat.berwasiat kepadanya ibunya agar menulis basmalah pada selembar kain dan diletakkan dibawah kepalanya saat ia meninggal.

Setelah mayat pemuda itu diletakkan di dalam kubur terdengar suara yang berkata, "Wahai hamba-Ku, engkau telah banyak melakukan maksiat, tetapi engkau juga telah meminta syafaat dengan nama-Ku. Pergilah! Aku telah mengampuni dosamu."

Rumah Khusus Pengingat Kematian

Banyak cara telah dilakukan orang bijak untuk
mengingat kematian. Ada yang melakukannya dengan cara mengunjungi kuburan setiap hari, Ada yang melakukannya dengan cara memakamkan keluarga di depan rumah,ada pula yang sengaja menggali lubang di dalam rumah.

Namun, Nabi Nuh as melakukan cara lain untuk mengingatnya.Dikisahkan Nabi Nuh as membuat tempat tinggal dari semak-semak belukar. Ketika ditanya tentang perihalnya, ia menjawab, "Tempat tinggal ini sangat tepat bagi orang-orang yang banyak mengingat mati.Lagi pula, kerajaan tidak layak bagi seorang hamba.

Tatkala tidak ada tempat lari untuk menghindari kematian,maka menyewa umur adalah lebih baik dilakukan. Aku adalah seorang penyewa, bukan Raja,Bukankah Allah menamai nikmat-nikmat di surga dengan ujrah (upah)?"

SEKIAN........
ariv yabarwiel
ariv yabarwiel " DUNIA TEMPAT DITINGGAL BUKAN TEMPAT TINGGAL " by : Arifullah

Posting Komentar untuk "Matikanlah Aku sebagai Syahid"