Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanya jawab seputar bid'ah part 2


Pertanyaan Ke-3

Pendapat membagi bid'ah kepada lima itu tidak disetujui oleh Syatibi pengarang buku al I'thisam.Beliau mengatakan bahwa bid'ah cuma satu,yaitu"bid'ah dhalalah"atau menurut beliau semua bid'ah itu sesat.

Bagaimana cara menjawab pendapat ini ?

Imam Syatibi ini di puji dan di anggap pintar oleh Imam Rasyid Redha, yaitu pengarang kitab tafsir "Al manar".

Jawab

Soal ini bisa di jawab dengan beberapa jawaban. Mohon dibaca dengan teliti.

1.Imam Syathibi bukan Nabi.
Kalau ia tidak setuju dengan pendapat orang lain itu tidak apa apa.Biarlah Syathibi berpendapat sesuai dengan ilmunya yang di miliki.Dan kita berpegang terhadap nasihat nasihat Ulama kita Ahlussunnah wal jama'ah.

Adapun Rasyid Redha memuji Syathibi itu bukan menjadi satu masalah yang rumit,karena Rasyid Redha juga pula bukan Seorang Nabi.

Memang pada kenyataannya Rasyid Redha memuji Syathibi setinggi langit sehingga pada satu hari Rasyid Redha berkata:"yang sedikit dari Syathibi bukan di namai dengan sedikit tetapi justru sedikit itu "banyak" juga yang keluar dari seorang Imam Syathibi.

Merasa heran juga kita kepada Imam Rasyid Redha ini karena beliau sudah memiliki ilmu yang tinggi (banyak), tetapi tetap masih saja beliau fanatik kepada Syathibi ini.

Kitat tidakperlu  banyak tau tentang masalah ini mungkin itu sebuah penghormatan dari seorang Imam Rasyid Redha untuk Syathibi.

2. Kami tidak tau persi siapa sebenarnya Syathibi ini,mungkin saja beliau adalah seorang Ulama Qurthubah,Spanyol.Tetapi sudah pasti dia tidak mengikuti mazhab Imam yang empat.

Jadi jelaslah dalam pikirannya tentu pasti belainan dengan cara berpikiran Ulama ahlussunnah wal jama'ah.



WASSALAM DARI KAMI DARUL IHTIDAUL ISLAM.

ariv yabarwiel
ariv yabarwiel "DUNIA HANYA HIASAN,AKHIRATLAH TUJUAN" By arifullah

Posting Komentar untuk "Tanya jawab seputar bid'ah part 2"