Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Syamsuddin As Sumatrani

     Selalu kunjungi situs kami www.darulihtidaulislam.com

Darulihtidaulislam.com- Syamsuddin as-Sumatrani. Ulama Aceh penerus paham wujudian ( wahdatul wujud) Hamzah Fansuri.Beliau termasuk ulama sufi terkemuka yang pernah hidup diantara abad ke-16-17 Masehi. Nama lengkap adalah Syeikh Syamsuddin bin Abdullah As-Sumatrani. Dan, ada juga yang menyebutnya Syamsuddin Pase karena ia diduga berasal dari Samudera Pasai.

Diyakini pula ia sebagai murid Syeikh Hamzah Fansuri,Di samping pernah berguru pada Hamzah Fansuri,Winstedt berpendapat Syamsuddin juga pernah belajar pada seorang ulama Jawa yaitu Panggeran Bonang.

Sepanjang hidup, Syamsuddin telah bekarya dan karya itu
telah memberi pengaruh besar bagi peradaban sejarah Aceh
dan pertumbuhan intelektualitas keislaman di Nusantara. Di
samping banyak melahirkan karya tulis (kitab), ia pun pernah
dipercayakan menduduki jabatan mufti besar Kerajaan Aceh
Darussalam, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Alauddin
Ri'ayat Syah Sayyid al-Mukammil (1589-1604). Kisah tentang
peranannya di kerajaan Aceh banyak diceritakan oleh John Davis
dan James Lancaster ketika ia singgah di kerajaan Aceh.

Baca juga ; Biografi Imam Nawawi Banten

Ada riwayat syeikh ini pernah juga menjadi mufti kerajaan
pada masa kepemimpinan Sulthan Iskandar Muda (1607-1636).
Tidak menutup kemungkinan bila sejarah mengatakan ia pernah
menjadi mufti di era ini karena tahun kewafatannya bertepatan
lebih kurang 6 tahun sebelum Iskandar Muda wafat yaitu pada
12 Rajab 1039 H./1630.

Tidak diragukan lagi, ketenaran Syeikh Syamsuddin as-
Sumatraini di Kesultanan Aceh sama ada seperti gurunya,
Hamzah Fansuri. Bahkan namanya sering muncul dalam Hikayat
Aceh. Ambil contoh. "Hatta maka tatkala sampailah umur Sultan
Husein Syah itu genap 10 tahun, maka wasiat Raja Iskandar
Muda kepada Mahkota Dailamcai, "Panggil olehmu akan daku
Syeikh Syamsuddin, dan Qadi, dan Malikul Adil, dan Perdana
Menteri, dan segala hulubalang"

Maka Makota Dailamcai khidmatnya serta menyembah,
maka beliau pun pergi, hingga sampailah tempat tujuan, lalu dijunjungkannya wasiat yang maha mulia itu. Maka sekalian mereka pun datanglah menghadap.

Maka Nnasehat Sultan Aceh yaitu Raja Iskandar Muda untuk Syeikh Syamsuddin dan untuk sekelian mereka itu " Ketahuilah oleh mu sekalian yang bahwa anakku Sultan Husein Syah ini, akan kunamai Sultan Maghal, jikalau datang izin Allah akan daku bahwa anakku Sultan Maghallah akan menggantiku sebagai kerajaan."

silahkan berkomentar......
ariv yabarwiel
ariv yabarwiel " DUNIA TEMPAT DITINGGAL BUKAN TEMPAT TINGGAL " by : Arifullah

Posting Komentar untuk "Syamsuddin As Sumatrani"